Cara Sukses Eka Lesmana dan Juragan Cipir Mengelola Blog Bule untuk Adsense

Tips Sukses Eka Lesmana dan Juragan Cipir Mengelola Blog Bule untuk Adsense

Perbedaan komisi (bayaran) yang diperoleh dari Google Adsense dengan situs blog bule (berbahasa asing) tidak serta merta bisa disamakan cara memperolehnya (approve) dari pihak Google. Karena mempunyai bayaran yang lebih mahal, maka dalam proses verifikasi dalam tahap pendaftaran sampai akun Google Adsense full approve juga agak sulit jika dibandingkan dengan blog berbahasa Indonesia.

Dengan demikian, dalam proses pengelolaanya guna memperoleh akun Google Adsense full approve untuk blog bule, akan lebih kompetitif dibandingkan dengan blog Indonesia saja.

Rahasia Sukses Eka Lesmana Mengelola Blog Bule untuk Google Adsense

Kita sudah mengetahui, bahwa proses membangun dan mengelola sebuah blog bule (berbahasa Inggris) untuk memperoleh akun Google Adsense menjadi lebih kompetitif (sulit). Hal ini memang dikarenakan peta persaingannya akan lebih sulit. Wajar saja karena kompetisi tidak hanya bersifat local saja, namun secara keseluruhan di dunia.

Rahasia sukses Mas Eka Lesmana dalam mengelola blog bule untuk didaftarkan Google Adsense ternyata tidak seperti yang kita bayangkan dengan sekelumit muqodimah di atas, cukup simple, sederhana. Syarat mutlak yang haus diterapkan selain beberapa hal umum seperti yang pernah saya ulas dalam artikel Rahasia Sukses Eka Lesmana bagian 1 kemarin adalah dengan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris (asing).

Syarat tersebut menjadi titik fokus yang beliau sampaikan saat menjawab pertanyaan akan topic artikel pagi ini. Fokus membuat konten yang unik, freesh, booming, namun dengan penguasaan Bahasa Inggris yang baik, minimal penguasaan tata Bahasa (grammer) yang pas. Bisa dibilang kemampuan Bahasa Inggrisnya sedang juga sudah cukup.

Rahasia Sukses Juraan Cipir Mengelola Blog Bule untuk Google Adsense

Hal itu sama persis dengan apa yang disampaikan Mbak Indri selaku pengelola situs Juragan Cipir yang terkenal itu, dalam memberikan tips mengelola blog bule (Inggris) untuk didaftarkan Google Adsense. Tipsnya juga sama dengan apa yang disampaikan Mas Eka Lesmana, yakni kita harus mampu membuat sebuah artikel yang baik, unik dan memberikan kemanfaatan sesuai dengan relevansi yang dibutuhkan pembaca dengan tata Bahasa Inggris yang baik. Minimal tidak kacau balau alias rancu.

Apa yang harus dilakukan jika sobat sama sekali tidak faham dengan bahasa Inggris?

Pertanyaan seperti itu muncul, karena saat ini banyak sekali metode yang bisa dilakukan bagi orang yang tidak menguasai Bahasa asing untuk bisa mengartikan artikel dengan Bahasa asing tersebut menjadi berbahasa Indonesia. Sebut saja misalkan Google Translate.

Dengan menggunakan salah satu tools (fitur) dari Google yakni Google Translate, kita bisa saja melakukan translasi merubah sebuah kata, kalimat, paragraph bahkan sampai sebuah artikel sekalipun kedalam Bahasa yang kita inginkan. Misalkan saja dari bahasa Inggris ke Bahasa Jawa. “Love” menjadi “tresno”, atau “Dahar” menjadi “eating” dan lain-lain. Dari kemampuan itulah, para blogger menangkapnya sebagai sebuah peluang untuk bisa dimaksimalkan menjadi sebuah tools, alat bantu untuk mengelola blog bule guna didaftarkan Google Adsense.

Menaggapi hal ini, Mas Eka Lesmana dan Mbak Indri memberikan penjelasan dengan dasar pengalaman yang mereka alami. Seperti dijelaskan di awal, bahwa dalam mengelola blog berbasa Inggris untuk didaftarkan Google adsense, kita harus mampu membuat artikel dengan tata Bahasa Inggris yang pas. Mereka juga pernah mencoba bereksperimen dengan melakukan teknik yang “mungkin” banyak dipakai para blogger local, yakni dengan melakukan “translate” dengan metode bantuan Google seperti contoh kasus di atas, namun hasilnya ternyata diluar dugaan.

Belum juga mendapat pengunjung yang banyak, eh malah ada di antara pembaca dari luar negeri yang protes dan balik nanya bukan seputar topic yang ditulis, namun hanya complain kenapa Bahasa yang digunakan dalam artikel di situs tersebut rancu, kebalik-balik.

Kesimpulan

Salah satu contoh tersebut jelas, bahwa dalam mengelola sebuah situs untuk didaftarkan Google Adsense, atau sekedar blog dengan tanpa keinginan untuk monetise sekalipun, jika ingin terus eksis dengan trafik tinggi, pengunjung (pembaca) menjadi paling utama selain mesin pencari. Maka dalam dunia blogging, ada istilah user friendly, artinya memenuhi kebutuhan user (pengguna). Lebih lengkapnya silakan sobat baca artikel cara simple membuat blog berkualitas.

Dengan demikian, ketika kita melihat faktor user/ pengguna, maka bisa dipastikan kebutuhan dasar adalah Bahasa yang digunakan dalam setiap artikel yang kita buat adalah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sesuai yang saya maksud adalah Bahasa yang kita digunakan di dalam artikel bisa difahami secara menyeluruh oleh pembaca. Hal ini juga sering disebutkan oleh pakar Internet Marketer sebagai sebuah relevansi, kesesuaian.

Walaupun pada dasarnya relevansi tidak hanya ditentukan oleh keseluruhan pemahaman Bahasa sesuai user, namun secara mendalam juga terkait dengan isi dan makna yang bisa diperoleh oleh pembaca. Ringkasnya, tidak sekedar Bahasa yang bisa difahami, namun sejauhmana pencerahan yang bisa diperoleh.

Semakin tinggi tingkat relevansinya, maka mesin pencaripun akan menilai bahwa artikel yang kita tulis sangat berkualitas. dengan begitu, nilai bounce rate blog kita akan kecil. Hal ini sebagai tanda bahwa ada indikasi user puas dengan apa yang kita sajikan di dalam artikel yang kita buat. Lebih lengkapnya silakan baca artikel penjelasan bounce rate secara terpadu.

Akhir kata, sobat bisa saja menggunakan cara translate Bahasa menggunakan bantuan Google Translate atau situs lain, namun hal itu jika menurut saran dari Mas Eka Lesmana dan Mbak Indri kurang maksimal.

Melihat kenyataan tersebut, cara simple yang bisa dilakukan untuk mengelola blog bule (berbahasa Inggris) yang akan didaftarkan Google Adsense adalah berikut ini:

1. Meningkatkan kualitas Bahasa Inggris, bisa melalui online juga banyak
2. Membeli artikel kepada orang lain yang memang mahir berbahas Inggris yang baik
3. Translate menggunakan Google Translate, kamus atau tools lain per kata tidak per kalimat secara utuh
4. Selalu belajar kepada para mastah Adsense, khususnya yang mahir mengelola blog bule

Keempat cara di atas dirasa jitu guna membuat Bahasa Inggris di dalam setiap artikel yang kita hasilkan menjadi maksimal sesuai harapan user.

Demikian artikel sederhana pagi ini tentang Cara Sukses Eka Lesmana dan Juragan Cipir Mengelola Blog Bule untuk Adsense, semoga menambah wawasan dan khasanah kita bersama khususnya ilmu yang berkenaan dengan program afiliasi fenomenal saat ini, yakni Google Adsense yang bisa mengantarkan Mas Eka Lesmana dan Mbak Indri menjadi sukses seperti saat ini.

Jika merasa bermanfaat dengan artikel ini, tolong sebarkan informasi tersebut kepada rekan-rekan blogger lain dan mari kita rubah mindset serta revolusi mental para blogger Indonesia menjadi lebih baik, salah satunya dengan cara mengikuti polling Google Adsense blogger Indonesia. Semoga bermanfaat. Salam sukses.