Nulisku Teknologi Mengatasi Laptop Tiba-tiba Mati Sendiri dengan Processor Power Management

Mengatasi Laptop Tiba-tiba Mati Sendiri dengan Processor Power Management

Kasus laptop sering tiba-tiba mati sendiri memang menjadi sebuah permasalahan serius bagi kalangan profesional blogger atau para akademisi bahkan siapapun orangnya (gamers dll). Alasanya tentu akan menghambat kinerja sehari-harinya.
Jujur saja, saya sendiri juga mengalami hal yang sama. Berbekal Laptop Acer Aspire 4736 G dengan RAM yang sudah saya upgrade 2 Giga menjadi 3 Giga, ternyata juga mengalami tiba-tiba mati sendiri. Lebih “greget-nya” lagi, pas ngerjain tugas banyak eh belum ke save malah udah mati duluan.
Tak ayal siapapun orangnya, entah menggunakan laptop merek apapun, jenis chipset core apapun, keluaran terbaru atau terlawas, kalau sudah mengalami laptop tiba-tiba mati sendiri, pasti akan merasa “engah” dan gusar.

Penyebab Laptop Tiba-Tiba Mati Sendiri

Dalam beberapa kasus orang lain (hasil pencarian informasi melalui Google), ternyata ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan laptop mati tiba-tiba. Hal itu juga menjadi salah satu indikasi penyebab yang terjadi di laptop Acer yang saya gunakan ini, diantaranya:

  1. Over heat (panas berlebih pada laptop)
  2. Kinerja kipas (fan) pada bagian processor yang tidak berfungsi
  3. Pasta yang terdapat pada processor sudah tidak bekerja maksimal
  4. Banyak kotoran (debu, kapas atau apapun itu) yang menghalangi sirkulasi udara
  5. Laptop pernah jatuh atau terkena benturan (jarang terjadi)
  6. laptop terkena percikan air dan sejenisnya (jarang terjadi)
  7. Motherboard (mobo) yang sudah rusak (jarang terjadi)
  8. OS yang corrupt (jarang terjadi)
  9. Serangan virus
  10. dll
Dan mungkin masih banyak lagi faktor yang menyebabkan laptop mati tiba-tiba. Namun begitu, yang saya alami sendiri kemungkinan besar adalah karena faktor over heat pada laptop, khususnya karena diakibatkan point 1,2 dan 3, yakni kinerja kipas pada bagian processor dan pasta di dalmnya sudah tidak bekerja maksimal.

Cara mengatasi laptop tiba-tiba mati sendiri

Berikut ini adalah beberapa saran bagi Sobat jika mengalami kendala yang sama seperti saya yakni laptop tiba-tiba mati sendiri.
  1. Silakan cek apakah kipas masih bekerja (masih berputar) masimal atau tidak. Jika kipas mati, silakan lakukan penggantian dengan yang baru atau bekas (asal masih bisa berfungsi optimal).
  2. Silakan bersihkan bagian kipas (fan) pada processor dan diberi pasta baru
  3. Silakan bersihkan debu atau kotoran lainnya di seluruh bagian laptop, khususnya daerah sirkulasi udara daerah processor
  4. Silakan lakukan pengaturan Processor Power Management (caranya ada di bawah)
  5. Ganti OS yang lebih ringan dan tidak terlalu memakan memory RAM
  6. Silakan scan virus secara berkala
  7. Hapus aplikasi yang tidak terlalu penting untuk menurunkan beban kinerja RAM dan hardisk
  8. Kalau memang sudah akut alias cara satu sampai empat tidak manjur, silakan jua laptop Anda dan ganti dengan yang baru (disarankan)
Cara mengatasi laptop tiba-tiba mati sendiri dengan Processor Power Management

Tujuan dari Procesor Power Managemen adalah untuk mengoptimalkan kinerja procesor sesuai dengan kebutuhan. Itu artinya, menyesuaikan kebutuhan kinerja kita, kondisi kemampuan laptop kita dll.

Caranya cukup mudah, yakni:

  1. Silakan masuk ke Control panel > AllControl Panel Items > Power Options. Atau silakan klik tanda batteray di bagian kanan bawah laptop Anda.
  2. Akan ada tampilan Balanced dan Power saver > pilih more power options
  3. Pada tampilan Processor Power Management terdapat 3 buah Power Plans yang terdiri dari Power saving, balanced, dan high performance. Pilih change plansetting > Change advanced power settings untuk membuka konfigurasi Power Planlebih lanjut. Carilah bagian Processor power management, dan tampilkan detail konfigurasinya.
  4. Silakan sesuaikan pengaturannya dengan kebutuhan Sobat
  5. Selesai
Berikut ini ada beberapa keterangan pada langkah ke 3 dan 4 di atas. Ada tiga bagian konfigurasi yang bisa digunakan yaitu: Minimum processor state, System cooling policy, dan Maximum processor state.

Mengatasi Laptop Tiba-tiba Mati Sendiri dengan Processor Power Management
Layout Power Options

  1. Minimum Processor State. Minimum processor state merupakan kondisi minimum frekuensi processor Secara default (pengaturan awal) minimum processor state adalah 5%. Kita bisa mengganti nilainya pada rentang 5-100% sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan power plans.
  2. System Cooling Policy. Ini merupakan konfigurasi bagaimana Windows merespon peningkatan temperaturprocessor melalui fitur active cooling seperti fan. Ada dua macam System CoolingPolicy, yaitu:
    • Active: Meningkatkan kecepatan kipas sebelum menurunkan penggunaanprocessor. Sistem mengaktifkan active cooling sebelum sistem menurunkan performa processor. Konsekuensinya, performa processor terjaga tapi energi yang digunakan banyak.
    • Passive: Menurunkan performa processor sebelum meningkatkan kecepatan kipas. Sistem mengurangi performa processor sebelum mengaktifkan active cooling. Konsekuensinya, ada penurunan performa dan energi yang digunakan relatif lebih kecil daripada active.
  3. Maximum Processor State. Maximum processor state merupakan kondisi maksimal penggunaan processor. Secara default memiliki nilai 100% yang berarti mengerahkan seluruh potensiprocessor. Jika kita mengalami overheat pada processor, kita bisa menurunkan nilainya menjadi 90% atau lebih kecil lagi sesuai dengan kondisi yang ada. Konsekuensinya, performa processor dikorbankan tapi bisa mengurangi overheat. Saya sendiri mengunakan kedua konfigurasi 85%.
Itulah beberapa langkah yang menurut saya sangat efektif guna mengatasi masalah laptop sering mati tiba-tiba. Dan alhamdulillah hal ini juga efektif untuk laptop saya. Semoga bermanfaat. Salam.
4 Likes

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *