Saat ini para internet marketer di Indonesia bahkan di dunia sekalipun sudah banyak sekali yang menggunakan metode Popup Ads untuk menambah pendapatan; atau paling tidak meningkatkan kualitas kepopuleran branding product mereka.
Kenapa metode popup masih saja menjadi dambaan dan cara praktis saat ini?
Selain karena mode pemasangannya mudah, juga secara “dhohir” Ads yang ditargetkan biasanya akan muncul pertama kali di laman tampilan mobile (smartphone dll). Skema yang digunakan tentu saja “banyak” yang memilih mode full screen alias tampilan penuh laman mobile; dan tentu saja dengan begitu jumlah “klik” juga akan semakin banyak.
Namun, tahukah sebenarnya kalau penggunaan Popup yang secara berlebihan malah akan “berbahaya” terhadap blog atau situs Anda; dan bahkan secara signifikan bisa berpengaruh terhadap kualitas branding produk Anda di laman SERP Google?
Bahaya Penggunaan Popup Ads bagi Blog Anda
Ketika kita mendapatkan sebuah situs dengan berbagai tampilan iklan dengan mode tampilan yang memenuhi tampilan layar “Hape”, lebih parahnya lagi menutupi seluruh artikel yang ada, kira-kira apa yang kita rasakan?
“Engah melanjutkan baca artikel, malas karena laman situs yang kita buka terlihat semrawut”, itu menurut saya. Bagaimana dengan Anda?
Belajar dari situlah, saya kira iklan model Popup demikian akan sangat merugikan kita (dilihat dari pembaca). Jika dilihat dari kita (misalkan) yang menggunakan mode tersebut, ya siap-siap saja kehilangan pembaca situs kita; kecuali Anda sudah yakin akan “popularitas” situs Anda di Indonesia atau manca negara.
Selain hal yang saya utarakan di atas, ternyata ada beberapa aspek penting yang mengakibatkan kita harus hati-hati dalam menggunakan mode iklan Popup seperti di atas; dan kali ini lebih pada aspek pandangan Google. Berikut ini alasan kenapa hal itu saya tekankan.
1. Popup Bisa Mempengaruhi Ranking Website di Google
Berdasarkan informasi dari sebuah artikel yang dimuat oleh Googleblog.com, disebutkan bahwa website yang memasang iklan yang mengganggu pengunjung kemungkinan besar tidak akan mendapatkan ranking yang baik di Google.
Berikut ini kalau kita maknai artikel yang saya maksudkan tadi:
“Halaman yang menampilkan iklan yang mengganggu dapat memberikan pengalaman yang buruk kepada visitor. Hal ini bisa menjadi masalah pada perangkat mobile dimana layarnya cenderung lebih kecil. Untuk meningkatkan pengalaman pencarian mobile, setelah tanggal 10 Januari 2017, halaman yang membuat kontennya sulit diakses oleh visitor pada saat transisi dari hasil pencarian mobile, mungkin tidak akan diberi peringkat yang tinggi”
Saya kira hal itulah yang menjadi alasan utama kenapa saya mengatakan bahwa iklan Popup berbahaya untuk blog Anda.
Lalu, apakah memang ada ketentuan lain yang menjadi titik tengah mengenai masalah itu?
Tentunya, ada beberapa prasyarat dari pihak Google sendiri dalam menyikapi masalah tersebut. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa hal mengenai “panduan” Google ketika ingin menggunakan metode penerapak iklan Popup di dalam situs Anda:
- Interstitial yang muncul untuk menanggapi kewajiban hukum, misalnya untuk penggunaan cookie atau untuk verifikasi usia visitor sebuah website.
- Dialog untuk login di situs dimana kontennya tidak diindeks secara publik. Misalnya, ini akan mencakup konten pribadi seperti alamat email atau konten yang dapat diindeks yang ada di balik paywall.
- Banner yang ukurannya masih masuk akal untuk ukuran website versi mobile dan dapat ditutup dengan mudah. Misalnya, banner pemasangan aplikasi yang disediakan oleh Safari dan Chrome adalah contoh banner yang menggunakan ukuran yang wajar.
Sudah jelas bukan?
Demikain sekilas informasi mengenai Bahaya Penggunaan Popup Ads bagi Blog Anda. Wajib Tahu!. Semoga bermanfaat, salam.