Facebook merupakan salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia saat ini. Karena hal itulah, tentu saja Facebook tidak hanya menjadi tempat “ngumpul” penggunanya, tetapi juga juga para pengusha/ wiraswasta dengan branding yang ingin memperkenalkan yang mereka kelola.
Berawal dari situlah kemudian lahirlah layanan Advertising yakni Facebook Ads. Saking banyaknya komunitas yang telah menggunakan Facebook ini, maka salah satu alasan menggunakan layanan Facebook Ads ini karena kemampuannya telah menyasar pasar yang lebih banyak dengan estimasi biaya yang relatif murah dibandingkan media lainnya.
Walaupun demikian, apakah Anda sudah tahu informasi “ini” bahwa ternyata layanan Facebook Ads memiliki sisi yang tidak diketahui khalayak. Penasaran? Berikut penjelasannya.
Baca juga: 20 Best New Social Media Tools to Try in 2017
7 Cara Rahasia Memaksimalkan Pendapatan dari Iklan Facebook Ads
Pada dasarnya algoritma facebook ketika menentukan sistem penawaran atau lebih dikenal sebagai bidding system terhadap harga dari iklan ternyata akan didasarkan dari beberapa kriteria; dan faktor terpenting yang berpengaruh terhadap nilainya harga impresi iklan adalah pada saat semakin banyak yang melakukan penawaran.
Berdasarkan pengetahuan tersebut, tentu saja ada momen-momen khusus yang membuat harga pada sistem penawaran mengalami kenaikan yang signifikan. Kita ambil contoh yakni tatkala hari besar agama seperti Idul Fitri atau Natal, atau contoh hari khusus lainnya. Pada saat momen-momen seperti itulah yang mengakibatkan biaya harga cost per click dari iklan Facebook akan mengalami kenaikan.
Anda mungkin belum tahu bahwa terdapat pilihan iklan yang ditawarkan Facebook Ads, yakni berbentuk click to chat. Walaupun kenyataanya hal itu bukan merupakan hal yang baru, faktanya jenis iklan seperti ini jarang diketahui para advertising, ya mungkin karena tergolong sedikit peminatnya.
Hanya informasi tambahan, bahwa opsi periklanan seperti ini sebenarnya sangat potensial jika kita mau memberikan layanan tambahan, seperti keberadaan “customer service”.
Beberapa saat yang lalu Facebook meningkatkan kualitas fitur bagi para pengiklan, khususnya mereka memberikan pilihan bagi para advertiser untuk membuat iklan yang bisa tampil pada mode beberapa jenis tampilan perangkat sekaligus.
Kualitas materi iklan Facebook Ads yang saya maksud lebih pada banyaknya kata (jumlah teks) dalam konten yang akan dibuat.
Jenis materi iklan gambar dengan sedikit teks atau tidak ada teks sama sekali akan mendapat kesempatan distribusi yang lebih tinggi dibandingkan model lain.
Pada dasarnya saat ini Facebook sebenarnya sudah mempunyai kriteria khusus untuk jumlah teks yang akan ditampilkan di dalam materi iklan berupa gambar.
Kenyatannya, hampir seluruh kategori kampanye iklan yang ditawarkan oleh Facebook, kita bisa melakukan kontrol guna mengatur seberapa sering sebuah iklan muncul untuk satu pengguna tertentu. Karena hal itulah, sebenarnya bisa berpotensi ketidaknyamanan konsumen situs kita dengan keberadaan iklan yang selalu muncul. Dampak negatif dari kejadian itu tentu saja bukan tidak mungkin mereka akan merasa bosan dan ogah melakukan transaksi dengan kita.
Dengan pengalaman itulah, maka kita wajib memperbarui materi iklan yang kita pasang, agar nantinya konsumen tidak merasa bosan dengan kehadiran iklan yang bervariasi berganti secara kontinyu.
Fitur Audients Insight atau fitur wawasan pengguna adalah salah satu program periklanan Facebook yang mungkin belum Anda ketahui. Fitur Audients Insight ini akan sangat berguna untuk kepentingan melakukan konsumen tertarget (targeting consumen).
Berdasarkan beberapa kasus yang ada, ternyata model iklan Facebook Ads berupa video tidaklah efektif terhadap respons langusng dari konsumen. Padahal, salah satu indikasi tersasarnya iklan yang kita pasang ya dari seberapa besar respons konsumen.