Internal link merupakan sebuah link yang menautkan semua halaman di dalam suatu blog atau website. Dari internal link inilah yang akan menjadi penghubung bagi algoritma Google untuk melakukan index dan penentuan rangking sebuah halaman.
Sebenarnya alasan apa sih utama kenapa internal lnk perlu kita perhatikan?
Semakin sering halaman anda mendapatkan link, maka hal itu akan menjadi sangat bernilai bagi blog kita.
Secara umum, halaman yang paling penting dari suatu blog biasanya adalah yang mendapatkan link dari menu header yang kita buat. Hal itu tidak hanya karena berada di bagian atas halaman, tetapi internal link tersebut paling banyak muncul di semua halaman. Jadi bagi anda yang baru belajar SEO alangkah baikya anda masukkan ke dalam link pada bagian menu header.
Cara Tepat Membuat Internal Link untuk SEO Terbaru
Imbasnya dengan pemahaman tersebut, banyak sekali para blogger yang membuat banyak internal link di dalam satu halaman, baik di konten, sidebar maupun footer. Ironisnya, hal itu malah akan sangat berpotensi menghubungkan halaman-halaman yang tidak relevan satu sama lain, dan itu tidak baik untuk SEO.
Alangkah baiknya jika kita tidak menempatkan banyak link yang keluar di setiap halaman, dan fokus dari internal link sebaiknya dilakukan di dalam konten artikel yang kita buat.
Alasannya begini. Ketika kita membuat internal link di dalam konten, maka setidaknya kita harus memperhatikan penggunaan anchor text (teks jangkar) dengan benar. Idealnya, biasanya kita hanya akan menempatkan kata kunci dari riset keyword yag kita lakukan pada anchor text tersebut.
Baca juga: Cara Riset Keyword Paling Ampuh untuk SEO
Ada juga kasus, kita membuat intenal link pada laman satu namun juga memiliki kesamaan dengan laman lainnya, dan ternyata hal itu bisa berpotensi membuat Google bingung memilihnya (lebih lama). Imbasnya, bisa jadi Google malah akan menampilkan halaman yang tidak kita optimasi SEO, dan tentu saja perilaku terebut bisa menurunkan ranking halaman tersebut.
Tips Membuat Internal Link pada Blog Gado-gado (Banyak Topik)
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa internal link hendaknya hanya menghubungkan halaman-halaman yang saling relevan satu sama lain. Dengan begitu, bagi Anda yang mempunyai blog atau website dengan banyak niche hendaknya memperhatikan agar “tag” atau kategori utama yang muncul di semua halaman tidak terlalu banyak. Ada yang mengatakan lebih baik tidak melebihi dari 15 kategori (label).
Sdah jelas kan?