Apabila ada istilah kosa kata “Tidak Ada Yang Kekal Di Dunia”, maka ketika kita belajar mengenai SEO beserta tetek bengeknya, bisa jadi pernyataan tersebut juga berlaku.
Hal ini mengutip apa yang dikatakan seorang pakar internet marketer gaek, Neil Patel,
“One important lesson that we’ve learned is that SEO is never constant. It’s continuously evolving and today’s “best practices” can become outdated tomorrow.”
Dengan makna kurang lebihnya seperti ini, 1 hal terpenting yang bisa kita pelajari ketika mendalami dunia SEO adalah tidak ada sesuatu yang tetap atau konstan. Akan selalu ada perkembangan serta perubahan. Inilah sebab mengapa terkadang langkah atau panduan SEO yang saat ini dianggap sebagai yang terbaik bisa jadi akan kadaluarsa di kemudian hari.
Anda tidak percaya?
Dan, salah satu hal pokok yang menjadi sajian saya hari ini, kita akan membahas secara detil mengenai salah satu algoritma terkanal Google, yap yakni Google Panda.
Lalu sisi apa saja yang membuat Algoritma Google Panda menjadi pusat perhatian semua orang?
Seperti halnya sebagai seorang artis terkenal dalam sebuauh film layar lebar yang sempat menjadi sebuah film terkenal, seorang karakter jagoan silat film animasi, yakni KungFu Panda, Google Panda faktanya juga mempunyai serangan “tendangan jitu” syang sangat mematikan yang siap menendang situs atau blog yang tidak “tunduk” kepadanya.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Ancaman Algoritma Google Terbaru 2017 : Fred Update
Ingin kenal lebih jauh tentang Google Panda? Berikut ulasan lengkapnya.
Sejarah Awal Kemunculan “Google Panda” dan Cara Antisipasinya
Bagi para kalangan internet marketer dunia yang sudah cukup lama bergelut di dunia IM, terutama yang berhubungan dengan SEO, tentunya sudah mengenal istilah Google Panda. Google Panda merupakan salah satu algoritma utama yang dimiliki Google saat ini.
Algoritma Google Panda ini bisa dibilang sebagai salah satu yang terpenting untuk memberikan kontribusi maksimal dalam memberikan akurasi hasil pencarian lewat mesin pencari Google.
Kembali pada masa awal sejarah penciptaan algoritma Google Panda, tercipta dan rilis pada awal tahun 2011 tepatnya kurang lebih pada bulan Februari 2011. Pada waktu itu secara resmi Google mengumumkan kelahiran algoritma yang satu ini.
Target yang ingin diraih Google tentu saja adalah untuk menjadi penyaring/ filter utama yang fokus pada kualitas konten yang ada di mesin pencari, serta berupaya untuk “menyingkirkan/ menendang” berbagai artikel/ konten dengan kualitas rendah, atau lebih parahnya yang tidak menerapkan optimasi SEO.
Salah satu informasi yang saya dapatkan, bahwa sebenarnya nama Google Panda didapatkan bukan terinspirasi dari hewan Panda, melainkan diambil dari nama salah satu pegawai senior Google yakni Biswanath Panda!
Kembali lagi pada pokok bahasan tentang dampak dari mulai diterapkannya algoritma Google Panda, kala itu salah satu hal yang dirasakan secara langsung, banyak pemilik situs atau blog yang merasa adanya penurunan traffic alami (organic traffics) pada situs mereka.
Memang benar adanya, awalnya sebagian besar dari situs terutama situs berbahasa Inggris yang berada di kawasan Amerika, mendapat efek penurunan traffic organic. Namun hal tersebut sebenarnya hanya impact yang merupakan tahap awal dari efek Google Panda yang sesungguhnya.
Hal itu jika didalami lebih lanjut, sebenarnya seperti yang telah disampaikan jauh hari sebelumnya oleh pihak Google, bahwa Google Panda telah mampu melakukan revolusi bagaimana para pemain marketing online, terkait dengan cara mereka membuat konten, menyusun strategi keyword atau menentukan target marketing.
Sebelum zamannya kemunculan Google Panda, kala itu, faktanya masih banyak konten yang berada pada sebuah situs dengan kualitas rendah namun masih bisa menempati posisi atas hasil pencarian Google. Nah, dengan alasan itulah sebenarnya peran Google Panda menjadi andalan pihak Google.
Sejarah Perkembangan Google Panda Dari Masa Ke Masa
Sejak pertama kali diluncurkan pada Februari 2011, sampai sekarang Google Panda sudah beberapa kali mendapat update baik yang bersifat mayor ataupun minor.
Tercatat dalam benak saya, setidaknya Google Panda sudah mengalami update sebanyak 26 kali, dengan klasifikasi 4 kali update utama.
Update Google Panda 1.0
Pada bulan Februari 2011 dianggap sebagai hari kelahiran Google Panda versi pertama. Tujuan utama kehadiran Google Panda tentu saja adalah membasmi berbagai situs yang memiliki kualitas artikel/ konten terendah, terutama yang menyasar target kata kunci tertentu.
Berdasarkan fakta yang ada, sebagian besar dampak kehadiran Google Panda ini menyasar pada situs yang memperkerjakan banyak penulis, yang kebanyakan dari situs tersebut tidak mempunyai konten yang berkualitas atau hanya artikel yang dioptimasi hanya sekedar menargetkan kata kunci untuk bisa muncul di top 10 Google.
Walaupun demikian, sebenarnya juga tidak semua situs yang memiliki banyak penulis mengalami penurunan. Salah satu buktinya adalah situs besar seperti MOZ yang juga memiliki banyak penulis tetapi usaha mendapat traffic tinggi, dengan alasan mayoritas dari konten yang mereka unggah memiliki kualitas baik.
Lalu seperti apakah konten yang berkualitas itu?
Konten / artikel yang berkualitas adalah kontennya ditulis berdasarkan pengamatan yang mendalam, serta mampu menarik perhatian pembaca sehingga mereka melakukan share di berbagai media sosial atau platform online lainnya. Bahkan beberapa situs dilaporkan mendapat guyuran traffic jauh tinggi setelah diluncurkannya Google Panda 1.0.
Update Google Panda 2.0
Tak berselang lama, pada bulan April 2011 Google kembali mengeluarkan update utama Google Panda. Kali ini yang menjadi fokus kinerja algortima ini tidak lagi situs yang berasal dari Amerika saja melainkan juga situs yang menargetkan kata kunci international dengan bahasa Inggris.
Dampak update algortima kedua Google Panda ini, tentu saja mempengaruhi kurang lebih sekitar 2% dari hasil pencarian Google Amerika, serta memberi efek cukup besar untuk versi Google Inggris dan Google Australia.
Hal ini disampaikan oleh pihak Google pada waktu itu, tujuan yang ingin diraih adalah sebagai upaya untuk memuaskan pembaca, dengan jalan memberikan hasil pencarian dengan kualitas yang lebih baik serta memiliki relevansi tinggi bagi para pencari.
Update Panda 2.1
Seperti yang telah disampaikan pihak Google sebelumnya, Google Panda menjadi salah satu algortima yang paling diandalkan oleh Google untuk semakin meningkatkan kualitas hasil pencarian. Oleh karena itulah, Google beruypaya melakukan update dengan trentang jarak yang tidak terlalu lama, yakni dalam waktu yang cukup singkat.
Hal itu terlihat pada bulan Mei sampai Juli 2011, secara berturut-turut pihak Google telah meluncurkan update Google Panda 2.1, 2.2 dan 2.3.
Untuk update Google Panda 2.3, meskipun hanya bersifat tidak terlalu besar, namun kenyataannya hal itu tetap memberi pengaruh yang cukup signifikan terutama untuk masalah keterkaitan atau engagement antara situs dan pengujung.
Update Panda 2.4
Update Google Panda 2.4 ini diumumkan pada sekitar bulan Agustus 2011. Dalam sebuah laporan analisis dari seorang internet marketer Michael Whittaker, mengatakan bahwa target utama dari update Google Panda 2.4 adalah terkait dengan site engagement dan conversion rate.
Update Google Panda 3.0
Update Google Panda 2.4 ini diumumkan pada sekitar bulan Oktober 2011.
Update Google Panda 3.1
Masih di tahun yang sama yakni 2011, update berikutnya yakni Google Panda 3.1. Update kali ini tentu saja dengan beberapa pembaharuan.
Sebagai tambahan informasi, sebenarnya mayoritas update yang dilakukan pihak Google melalui Google Panda juga menyesuiakan harapan pihak pengiklan.
Diakui atau tidak, sebenarnya periklanan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi bagaimana layanan platform online dijalankan. Untuk bisa menarik minat advertiser, Google semakin memprioritaskan informasi yang tidak hanya berguna, namun juga menyasar pada tingkat kualitas relevansi bagi para customer, sehingga nantinya lebih mudah untuk terjadi konversi (bahasa mudahnya, mencari melakukan klik iklan).
Baca juga: 3 Elemen SEO Utama dalam sebuah Blog
Update Google Panda 4.0
Seri update Google Panda mayor yang terakhir yang dilakukan pihak Google adalah 4.0. Update Google Panda seri 4.0 ini dimulai pada bulan Mei 2014.
Konon kabarnya, update Panda 4.0 ini terbukti berhasil melahirkan banyak sekali situs terkanal dengan kualitas yang tidak diragukan lago, serta di sisi lain saya katakan “menendang” banyak situs lainnya dengan kualitas yang dianggap “abal-abal”.
Kala itu, bukan ingin apa apa, namun salah satu situs besar yang justru mendapatkan dampak buruk adalah situs eBay.
Diprediksi, salah satu penyebab terjadinya penurunan trafik eBay adalah adalah update Google Panda 4.0 yang ternyata fokus pada situs besar yang sudah terlalu lama menghuni top 10 hasil pencarian Google.
Seperti yang sudah saya katakan sejak awal di artrikel ini, bahwa keberadaan Google Panda menjadi “momok” besar bagi kalangan para blogger, terlbih pada Internet Marketer dunia sekalipun.
Untuk informasi terbaru dari algortima Google ini, tentu saja update Google Panda versi 4.2 yang diluncurkan bulan Juli 2015.
Selanjutnya, algoritma Google Panda, tentu saja akan terus mendapatkan tambahan update untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada.
Pada pembahasan selanjutnya, kita akan coba bahas tentang beberapa poin yang mempengaruhi mengapa sebuah situs bisa terkena dampak Google panda serta bagaimana tips untuk lolos dari “tendangan” sang Panda secara lebih detil.
Oleh karena itulah, tetap bersama Forum Blogger Indonesia njeh, sebagai sebuah forum blog yang bisa memberikan informasi mendalam mengenai berbagai hal khususnya dunia blogging.