Gempa Susulan 5,5 SR Guncang Sigi Palu Sulawesi Tengah Jam 04.24 WIB (Update) (Sumber:detik.com) |
Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter (SR) mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah. Pusat gempa tersebut berada di darat.
Diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (29/9/2018), gempa terjadi pada pukul 04.24 WIB.
Baca juga: Fakta-fakta Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
“Gempa Magnitudo 5,5. Lokasi 1,52 LS 120,16 BT,” kata BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
BMKG menyatakan gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
@infoBMKG: #Gempa Mag:5.5, 29-Sep-18 04:24:02 WIB, Lok:1.52 LS,120.16 BT (34 km Tenggara SIGI-SULTENG), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/POjUs09qHf#KomisiAndaElshinta
Bahwa gempa sebelumnya yg menyebapkan tsunami kemarin, diketahui magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala, Palu dan wilayah sekitarnya di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sore, membuat Bandar Udara Mutiara Sis Al-jufri di Palu rusak. Akibatnya bandara ini harus ditutup hingga Sabtu, 29 September.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, bandara mengalami kerusakan akibat gempa pada sistem navigasi dan bagian runway.
Berdasarkan informasi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, karakter gempa yang terjadi di di Donggala, Sulawesi Tengah berbeda dengan yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gempa di Lombok, kata Dwikorita, dipicu oleh kenaikan patahan Flores. Sementara di Donggala, gempa terjadi akibat pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro.
Di Donggala, pusat gempa berada di kota Donggala, sehingga membuat warga lebih merasakan goyangan akibat gempa.
Penyebab Tsunami di Palu Sulawesi tengah
Gempa berkekuatan 7,4 Skala Ritcher di Donggala juga memicu tsunami 1,5 meter di Palu, Sulawesi Tengah.
“Kenapa terjadi tsunami cukup besar, kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa ahli tsunami ada 2 penyebab. Pertama di Teluk Palu, yang kalau berdasarkan video tsunami menerjang cukup tinggi, ini disebab ada longsoran sendimen dasar laut kedalaman 200-300 meter,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Selain daripada itu, informasi yang dilansir dari Liputan6.com, menyatakan bahwa bandara Samratulangi dalam keadaan aman. PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belum terkena dampak gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat.
“Penutupan Bandara di Palu, belum mempengaruhi aktivitas di Bandara Samrat yang masih berjalan normal,” kata General Manager PT AP I Bandara Samrat Minggus Gandeguai melalui Angga Maruli, Communication & Legal Section Head di Manado, Jumat 28 September 2018.
Dia mengatakan, jadi Bandara Samrat secara umum tidak ada dampak, karena tidak ada penerbangan langsung ke Palu.
Untuk arus informasi, sahabat semua bisa melalui media pesan singkat whats app dan Facebook Messeneger. Hal itu saya lakukan semalam untuk menghubungi keluarga di Palu, tepatnya pada daerah terpapar tsunami yang parah, yakni daerah Telise maupun Jembatan Iconik Palu, Jembatan Kuning.
Mari sama-sama berdoa, semoga sanak familly selamat dari guncangan gempa Sulawesi Tengah (Palu) dan Donggala tersebut, aamiin.
#PrayForPalu
#PrayForDonggala
Tambahan:
Temen² yg punya saudara atau rekan² di Palu, Donggala dan sekitarnya, mohon sebarkan link asessment online ini agar bisa terdata untuk segera di response … 👇
https://indonesianreliefbox.org/general-assessment-form/