Nulisku Kesehatan 3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai

3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai

3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai

Berlari pagi hari atau lari sore hari memang membaca segudang manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Dipungkiri atau tidak, kebiasaan berolah raga lari sudah menjadi hal lama yang sering dilakukan masanyarakat saat ini. Banyak sekali sarana prasaran yang memang secara khusus mendukung kebaisaan joging warga masyarakat oleh pemerintah setempat, sebut saja misalkan area khusus lari-lari di alun-alun kota, atau daerah sekitarnya.

Ada pula pola yang sudah terkenal saat ini, misalkan Car Free Day. Di acara car free day tersebut, banyak sekali ruang terbuka yang dimanfaatkan warga masyarakat untuk melakukan aktifitas lari-lari, dan merekapun merasakan dampak positif dari kebiasaan tersebut. Mengingat, jam kerja aktif masyarakat juga sampai hari Jum’at, maka dalam momen tersebut banyak orang berolahraga secara terjadual saat ini juga.

Secara faktual, kebiasaan di atas memang dengan alasan khususBerdasarkan hasil penelitian, dikatakan bahwa tubuh manusia secara khusus didesain untuk bisa berlari menjangkau jarak jauh untuk waktu yang lama. Oleh karena itu lari sering disarankan sebagai olahraga yang baik untuk membakar ekstra kalori.

Namun, dibalik kebiasaan lari, ternyata juga membaca beberapa dampak negatif yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Hasil Riset Ramalan Prediksi Gempa Bumi oleh Para Pakar Dunia (Mencengangkan)

3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai

1. Luka pada Kaki (lecet)

Semua orang yang konsisten olahraga lari mungkin saja pernah mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya terutama kaki. Hal ini biasanya terjadi karena alas kaki yang digunakan kurang pas alias kurang sesuai dengan ukuran panjang dan lebar kaki Anda, akibatnya permukaan kulit malah jadi tergerus akhirnya luka.

Pada pelari sprint maupun maraton mereka mungkin juga akan mendapati lecet puting akibat bergesekan dengan pakaian yang basah dengan keringat.

dr Jordan Metzl, seorang dokter spesialis olahraga menyarankan agar seseorang sebelum mulai berlari memilih pakaian dengan size ukuran yang sesuai. Gunakan bahan yang secara sempurna bisa menyerap keringat. Untuk lebih maksimal, Anda bisa menggunakan pelembab kulit. Selain luka lecet di atas, ada juga beberapa orang mengalami melepuh pada permukaan kulit.

Nah, cara terbaik untuk menghindari dampak buruk berlari ini adalah dengan menggunakan sepatu yang benar-benar sesuai ukuran, dan sesuai dengan peruntukan. Jangan gunakan sepatu kantoran misalnya, untuk aktifitas berlari Anda, bisa berabe.

2. Flue atau Pilek

Pernahkah Anda mengalami flue pasca olah raga lari? Banyak pula yang mengalami, mereka terkena pilek saat selesai melakukan aktifitas berlari, yang disertai hidung meler atau batuk-batuk sulit untuk bernapas? Menurut dr Jordan ini terjadi akibat saluran pernapasan yang kering akibat kebiasaan menghisap udara dari mulut saat mulai berlari.

Udara, apalagi saat musim dingin, yang masuk lewat mulut dapat membuat saluran napas jadi kering dan mengkerut. Dampaknya paru-paru jadi mudah teriritasi sehingga munculah gejala seperti saat sedang pilek.

Untuk meringankan gejala tersebut disarankan agar menyediakan obat batuk pilek sebelum berlari.

3. Perut Mules

dr Jason karp, seorang ahli olahraga menjelaskan bahwa, gerakan naik turun ketika seseorang berlari dapat memicu kontraksi otot yang ada di saluran cerna. Perut mules ini bisa cepat terjadi karena faktor gravitasi bumi.

Oleh karena itu, seyogjanya tidak makan ketika akan melakukan olah raga lari. Ada baiknya Anda untuk mengkosongkan perut sebelum berlari, sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Demikian sekilas informasi mengenai 3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai. Semoga bermanfaat, salam.
1 Likes

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *