Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) telah memberikan masker kepada warga di Kecamatan Ternate Barat, yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama. Diketahui, Gunung Gamalama terjadi erupsi pada Kamis siang kemarin.
Ilustrasi Gunung Meletus |
Pemerintah setempat menghimbau kepada warga di Kecamatan Ternate Barat, khususnya di tiga kelurahan yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalam sejauh ini tetap tenang. Namun, pada kenyataannya mereka umumnya lebih memilih bertahan dalam rumah untuk menghindari abu vulkanik.
Sebelumnya, Darno Lamani, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, menyampaikan bahwa gunung api Gamalama, setinggi 1700 meter dari permukaan laut itu, telah terjadi aktivitas erupsi pada Kamis pukul 11.52 WIT dengan menyemburkan asap putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak kawah mengarah ke sebelah Barat atau wilayah Kecamatan Ternate Barat.
Walaupun gunung yang terakhir erupsi pada Agustus 2016 itu terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, ditandai adanya intensitas gempa embusan terus menerus yang tinggi, statusnya tetap masih waspada level II.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh dengan informasi dari sumber yang tidak jelas terkait kondisi Gunung Gamalama, tetapi diharapkan pula tetap meningkatkan kewaspadaan.
Semoga warga masyarakat bisa tetap tenang dan waspada, dan tentu saja bisa dalam kondisi selamat tidak ada korban jiwa.