Saat sekarang ini, kanker hati merupakan salah satu penyakit mematikan di Indonesia, termasuk di dunia. Berdasarkan data yang saya peroleh dari Pusat Penelitian Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Diterima: 23 November 2016; Direview: 1 Desember 2016; Disetujui: 19 Januari 2017.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa dari jumlah responden yang terpilih sebanyak 768.635 orang, di dalamnya terdapat 4.647 responden (0,6%) yang pernah didiagnosis tenaga medis menderita kanker. Jika dilihat berdasarkan wilayah, tampak bahwa jumlah total responden di wilayah Indonesia bagian barat (86,1%) lebih besar dibanding wilayah tengah (12,9%) dan makin menurun hingga wilayah timur (1%).
Untuk di pulau Sumatra, jumlah pasien kanker terbanyak terdapat di Sumatra Utara. Sedangkan di Pulau Jawa, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penderita kanker terbanyak. Di Pulau Sulawesi, jumlah penderita kanker terbanyak terdapat di Sulawesi Selatan. Di Pulau Kalimantan tidak terlihat perbedaan yang jauh di antara provinsinya. Untuk Kepulauan Maluku dan Irian Jaya, Papua Barat menduduki posisi paling tinggi. Apabila dibandingkan antarpulau maka Jawa merupakan pulau dengan penderita kanker terbanyak (71,9%).
Berdasarkan keterangan dari alodokter, kanker hati terbagi menjadi kanker hati primer dan kanker hati sekunder. Kanker hati primer adalah kanker yang tumbuh atau berasal dari organ hati. Jenis kanker hati primer yang paling sering terjadi adalah hepatocellular carcinoma. Umumnya, jenis kanker ini terjadi akibat komplikasi penyakit hati, seperti sirosis atau penyakit radang hati (hepatitis).
Selain hepatocellular carcinoma, ada juga beberapa jenis kanker hati primer yang jarang terjadi, antara lain hepatoblastoma dan angiosarcoma. Hepatoblastoma adalah kanker hati yang hanya menyerang anak-anak. Sedangkan angiosarcoma adalah kanker yang tumbuh di sel-sel pembuluh darah di dalam hati. Jenis lain dari kanker hati primer yang jarang terjadi adalah cholangiocarcinoma, yaitu kanker yang berkembang di saluran empedu.
Sedangkan kanker hati sekunder adalah kanker yang tumbuh di organ lain, kemudian menyebar ke hati (metastasis). Kanker dari organ lain dapat menyebar ke hati, namun yang paling sering adalah kanker lambung, kanker usus, kanker paru-paru, dan kanker payudara.
Baca juga: 3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai
Ciri Tanda Awal Kanker Hati
Baru-baru ini, sedang viral ada seorang anak pertama penyanyi Michael Buble, Noah mengidap kanker hati sejak dua tahun lalu. Kini, Buble berencana pensiun dari dunia musik dan lebih fokus pada penyembuhan putranya itu.
Kanker hati ternyata jarang terjadi pada anak-anak. Adakah tanda awal yang terlihat dari penyakit ini?
Konsultan hematologi onkologi dari RS Dharmais, dr Marurul Aisyi, SpA (K) menyebutkan bahwa kanker hati pada anak ternyata sulit untuk dideteksi, mengingat letak sel kanker abnormalnya berada di hati.
Secara umum sulit dideteksi. Kemungkinan pembesaran perut. Karena hati di perut, ada gangguan yang bisa menghambat sekresi empedu. Karena sekresi empedunya terganggu, amak akan berdampak akan membuat kuning, hingga pada bagian organ pancaindera mata.
Biasanya, tanda awal yang seharusnya diperhatikan para orang tua adalah pola penurunan nafsu makan yang menurun, terjadi mual dan muntah-muntah. Ciri umum pengidap kanker hati di usia remaja biasanya ditandai dengan pubertas dini. Hal itu dikarenakan hormon yang diproduksi oleh tumor.
Pada bayi dengan berat badan rendah juga harus lebih diwaspadai. Pasalnya, kanker hati jenis hepatoblastoma kerap terjadi pada bayi dengan berat badan rendah.
Berdasarkan data dilansir oleh detik health, ternyata kanker hati sangat jarang terjadi pada anak-anak. Dikutip dari Everyday Health, dari setiap 100.000 anak di bawah usia 14 tahun, hanya sekitar 2-3 anak yang akan mengidap kanker hati ini.
Konsultan hematologi onkologi dari RS Dharmais, dr Marurul Aisyi, SpA (K) mengatakan bahwa ada dua jenis kanker hati pada anak, yaitu hepatoblastoma dan hepatocellular carcinoma. Hepatoblastoma (HBL) adalah tumor primer yang biasanya didiagnosis selama tiga tahun pertama kehidupan. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Official Journal of the Society for Translational Oncology, pada pasien di bawah usia lima tahun, HBL 23 kali lebih umum di AS.
HBL biasanya dimulai dari lobus kanan hati dan bisa menyebar (bermetastasis) ke area tubuh lain, seperti ke paru-paru. Bayi lahir dengan berat badan rendah menjadi salah satu faktor risikonya, namun hingga kini belum diketahui penyebab pastinya.
Sementara hepatocellular carcinoma (HCC) lebih cenderung terjadi pada usia remaja. Berdasarkan penelitian, sebagian besar pasien HCC memiliki sirosis hati, setengah kasus HCC dikaitkan dengan adanya infeksi hepatitis B, dan 25 persen lainnya dikaitkan dengan infeksi hepatitis C.
Sumber:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4260274/mengenal-kanker-hati-yang-diidap-anak-michael-buble
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/kanker-hati/faktor-risiko-kanker-hati/
https://www.alodokter.com/kanker-hati