Obat Nyamuk Piramida – Saat ini memang bisa dikatakan zaman kemajuan ilmu dan teknologi tanpa batas. Baru-baru ini, telah hadir obat nyamuk Piramida. Sesuai dengan namanya, obat nyamuk yang biasanya berbentuk coil atau spiral dengan bagian sampingnya berlubang, sekarang sudah berevolusi menjadi bentuk baru yang diklaim lebih jitu membasmi nyamuk.
Tak bisa dipungkiri pula, bahwa keberadaan nyamuk dalam kehidupan manusia lebih terlihat memberikan dampak negatif, yaknik timbulnya berbagai macam penyakit, sebut saja misalnya demam berdarah. Bahkan, dari penyakit demam berdarah ini tergolong berbahaya dan tak sedikit merenggut korban nyawa. Oleh karena itulah, para peneliti berupaya membuat sebuah ramuan khusus sebagai penangkal gigitan nyamuk saat malam hari.
Beberapa bentuk hasil dari riset tersebut seperti yang kita ketahui saat sekarang ini, yakni obat nyamuk dengan berbagai macam bentuk dan model serta jenis zatnya (cair, padat, bahkan gel/lotion).
Jika dirunut sejarahnya, keberadaan dan perkembangan obat nyamuk mulai santer diketahui tahun 1900an. Akan tetapi, ketika kita mengatakan obat nyamuk, maka dua kata itu akan lekat difikiran seseorang dengan sebuah benda padar berbentuk lingkaran dengan bagian sampingnya bolong, dan itulah yang kita sebut obat nyamuk bakar.
Baca juga: 3 Dampak Buruk Olahraga Lari yang Harus Diwaspadai
Bentuk obat nyamuk bakar yang secara turun temurun bahkan sampai saat ini, mengundang berbagai telaah dan akhirnya berevolusi menjadi obat nyamuk piramida.
Dalam kesempatan ini, sebenarnya saya juga tidak melulu mau membicarakan dan menelaah bentuk dari obat nyamuk piramida ini. Bisa saja misalkan dibandingkan dengan obat nyamuk bentuk spiral seperti yang saya katakan di atas. Namun artikel ini akan menginformasikan kepada Anda, fokus pada aspek kesehatan, sebenarnya menggunakan obat nyamuk bakar itu sehat atau tidak sih? Apakah berbaya bagi tubuh kita?
Bahayanya Menggunakan Obat Nyamuk Bakar
Saya kutip dari Alodokter, dikatakan bahwa:
Membakar satu buah obat nyamuk bakar bisa menghasilkan particulate matter (PM) 2,5. PM 2,5 adalah partikel polusi yang terdiri dari potongan kecil (lebih kecil dari diameter sehelai rambut) zat padat atau cair yang ada di udara. Partikel ini bisa meliputi debu, kotoran, arang, asap, atau cairan. Partikel ini berbahaya karena bisa masuk ke bagian dalam paru-paru dan bahkan ke dalam darah, sehingga dapat menimbulkan masalah pada paru-paru dan jantung, termasuk mencetuskan asma dan kanker paru-paru. Hal ini terjadi terutama pada bayi, anak, dan lansia.
Hasil pembakaran obat nyamuk tersebut akan menghasilkan zat formalin di udara. Jika terlalu banyak menghirup formaldehida, kita bisa merasa mual, sakit tenggorokan, batuk, mata berair, dan iritasi kulit. Formaldehida akan mengiritasi saluran pernapasan, orang dengan gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis akan lebih sensitif terhadap formaldehida. Jumlah formaldehida di udara yang melebihi 0,1 ppm saja sudah bisa menimbulkan berbagai gejala di atas. Padahal obat nyamuk bakar disebut sanggup menghasilkan tingkat formaldehida 0,5 sampai dengan 7,5 mg per jam. Sebagai perbandingan, 1 mg/m3 = 0,801 ppm. Tingkat paparan formaldehida jangka panjang bahkan dicurigai dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.
Cara Aman Menggunakan Obat Nyamuk Bakar
Berikut ini adalah beberapa tips jika Anda ingin menggunakan obat nyamuk bakar untuk membasmi nyamuk:
- Selalu baca pentunjuk dan lakukan semua petunjuk yang ada pada instruksi yang ada pada kemasanya.
- Jika obat nyamuk bakar sedang digunakan, jangan masuk ke dalam ruangan tersebut.
- Matikan obat nyamuk bakar jika ingin masuk ke ruangan dan buka jendela agar terjadi pertukaran udara.
- Taruh obat nyamuk bakar di luar jendela atau pintu ruangan.
- Jangan tidur di dalam ruangan yang sama dengan obat nyamuk bakar yang sedang menyala.
- Jauhkan obat nyamuk bakar dari jangkauan anak-anak dan benda-benda yang mudah terbakar.
Benar sekali mas
Masih banyak yang tidak sadar akan bahaya obat nyamuk bakar terutama generasi tua. Salah satu pertimbangan adalah harganya murah meriah.
PS: Ayah saya sampai sekarang masih menggunakan obat nyamuk bakar