Pemprov Jateng juga menyediakan informasi mengenai virus corona, mulai dari penanganan, cara pencegahan, cara penularan, dan call center jika mengalami gejala virus corona COVID-19. Call center penanganan virus corona COVID-19 di Jateng melalui nomor (024) 3580713 dan 082313600560 atau email di @jatengprov.go.id. Layanan call center tersebut buka Senin-Minggu selama 24 jam.
Update info terkahir kasus Covid-19 (virus corona) di Jawa Tengah per 29 Maret 2020: |
Peta Sebaran Kasus COVID-19 Di Jawa Tengah |
Keterangan:
ODP (Orang dalam Pemantauan): orang dengan gejala demam (>38°C) atau ada riwayat demam atau ISPA TANPA Pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke Negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Pasien dalam Pengawasan (PDP) : orang yang mengalami gejala demam (>38°C) atau riwayat demam, ISPA DAN Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke Negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Update Data Covid-19 di Indonesia
Berikut ini adalah data update data monitoring Corona Virus (Covid-19) se Indonesia yang dilengkapi dengan demografi grafik yang bersumber dari kompas:
Data Covid-19 di Indonesia |
Seputar Fakta dan Sstilah dengan COVID-19
Langkah Terbaik Melindungi Diri dari Virus Corona (Covid-19)
- Terapkan etika batuk atau bersin (dengan menutup mulut dan hidung). Jangan meludah sembarangan.
- Bersihkan benda yang sering disentuh.
- Gunakan masker jika Anda sakit dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat
- Cuci tangan dengan sabun
- Konsumsi makanan bergizi dan olahraga
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Mirip COVID-19?
- Hubungi nomor layanan Jateng Tanggap COVID-19 di 024-3580713
- Gunakan masker dan ganti secara berkala.
- Batasi kontak dengan orang lain dan tetap tinggal di rumah.
Perbedaan Gejala Coronavirus dan Flu Biasa
Gejala flu biasa
Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.
Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.
Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu. Akan tetapi, orang dewasa juga dapat mengalami jenis penyakit ini. Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan, antara lain:
- Hidung berair
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bersin
- Demam (jarang)
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala ringan
- Badan terasa linu
- Merasa lemas
Berbagai gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu. Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.
Gejala infeksi virus corona COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.
Virus corona dapat menyerang semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia).
Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah akibat virus.
Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Umumnya, gejala coronavirus dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita. Secara umum gejala coronavirus yang utama, antara lain:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Merasa lemas
- Sesak napas
Gejala-gejala tersebut biasanya tergolong ringan dan dapat muncul secara bertahap.
Penderita COVID-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada penderita COVID-19.
Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa
Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa tidak dapat disamakan. Pasalnya, meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya memiliki cara pengobatan yang berbeda. Berikut adalah cara mengobati gejala flu biasa dan infeksi virus corona.
1. Pengobatan flu biasa
Gejala flu biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari. Maka dari itu, hanya diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu.
Obat pereda nyeri (acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen) dapat digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Obat pereda nyeri tersedia dalam berbagai merek dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dilakukan untuk memperpendek gejala penyakit atau mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.
2. Pengobatan infeksi virus corona
Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang dapat mengobati dan mencegah gejala coronavirus.
Bagi orang-orang yang didiagnosis terinfeksi COVID-19, mereka harus menerima perawatan intensif yang tepat di rumah sakit guna menjaga kondisi pasien, mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal dan mencegah penyebaran virus.
COVID-19 adalah penyakit baru sehingga pencegahan dan pengobatan penularannya pun masih terus dikembangkan. Namun, Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara pencegahan sebagai berikut:
- Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60%.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
- Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
- Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.
Update Persebaran Kasus Covid-19 hari ini, 22 Maret 2020
11 Kasus Dirawat COVID-19 : 3 di RS Dr. Moewardi Solo, 3 di RS Dr. Kariyadi Semarang, 1 di RS Tidar Magelang,
2 di Rumah Sakit Wongso Negoro Semarang, 1 di RSUD Kraton Pekalongan, 1 di RS Margono Purwokerto
3 Kasus Meninggal COVID-19 : 2 di RS Dr. Moewardi Solo, 1 di RS Dr. Kariyadi Semarang
- corona.jatengprov.go.id
- sehatq