Saturnus adalah planet terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter, namun memiliki kepadatan rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan air. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini!
Komposisi Kimia:
- Saturnus terdiri sebagian besar dari hidrogen dan helium, dua elemen yang sangat ringan. Hidrogen adalah unsur paling melimpah di Saturnus, yang merupakan gas dengan massa atom sangat rendah (1.008 u), sementara helium juga merupakan gas ringan dengan massa atom 4.0026 u. Komposisi gas ini membuat Saturnus kurang padat dibandingkan planet-planet berbatu yang memiliki elemen-elemen lebih berat.
Struktur Internal:
- Struktur internal Saturnus terdiri dari inti yang relatif kecil dan padat yang mungkin terdiri dari batu dan logam, dikelilingi oleh lapisan tebal hidrogen dan helium cair. Lapisan luar terdiri dari gas hidrogen dan helium. Karena sebagian besar volume planet ini terdiri dari gas dan cairan yang lebih ringan, kepadatan rata-ratanya menjadi rendah.
Ukuran dan Massa:
- Meskipun Saturnus sangat besar dalam hal volume, massanya tidak cukup tinggi untuk menghasilkan kepadatan yang besar. Kepadatan dihitung sebagai massa dibagi volume, dan karena volume Saturnus sangat besar sementara massanya tidak sebanding dengan volumenya, hasilnya adalah kepadatan yang rendah.
Untuk memberikan gambaran numerik, kepadatan rata-rata Saturnus adalah sekitar 0.687 gram per centimeter kubik (g/cm³). Sebagai perbandingan, kepadatan air adalah 1 g/cm³. Hal ini berarti bahwa jika Saturnus bisa ditempatkan di atas lautan yang sangat besar, ia akan mengapung karena kepadatannya yang lebih rendah.
Fenomena ini unik karena menjadikan Saturnus satu-satunya planet di Tata Surya yang kepadatan rata-ratanya lebih rendah dari air, dan hal ini adalah akibat langsung dari komposisi dominan gas-gas ringan dan struktur internal planet tersebut.
