Kemarin sudah saya posting tentang kebiasaan kurang pas saat ujian. Sekarang Ane akan mengulas sedikit persoalan yang fatal bahkan menjadi kebiasaan para siswa dalam mengerjakan ujian. Diantaranya:
1. Tulisan jelek
Sepintar seseorang dalam mengerjakan ujian, kalau tulisannya jelek dan tidak bisa dibaca, bisa dipastikan di tidak akan lulus. Kenapa demikian? Maksud ane tulisan jelek adalah tidak sekedar menuliskan huruf, tetapi dalam melingkari atau mengerjakan perintah soal yang lain. So latihan menulis dengan baik dan pas njeh, hehehe.
2. Lupa menuliskan identitas entah nama atau yang lain (nomor ujian de elelel)
Shobat. Tulisan baguspun juga belum tentu mensukseskan ujian. Karena tulisan bagus dan bener jawabanpun kalau tidak terdapat identitas kamu yang mengerjakan soal, maka peneliti jawaban tidak akan mengetahui siapa yang mengerjakan soal tersebut. So, penting juga kan.
3. Mengantuk
Sahabat budiman. Sudah menjadi trend bahkan alasan klasik ketikan ditanya kenapa nilainya jelek? Karena ngantuk pak, tidak belajar semalem banyak acara, de el el el. Parahnya lagi, waktu ujian malah “lehaleha” ngantuk bahkan tidur. Wow….Mau minta nilai berapa “nduk”, hehehe.
4. Pulpen alias bolpoit habis (alat tulis habis)
Sahabat. Ini juga faktor penting. Secerdas apapun, tulisan bagus se sekolahan, cermat dalam mengerjakan, atau tidak suka ngantuk di kelas, namun jika tidak mempunyai alat tulis yang bisa digunakan untuk mengerjakan ujian apa bisa berguna faktor tadi? Gak mungkin sobat. Kenapa demikian? Lha mau mengerjakan ujian pake apa Nduk? “Pake mata batin Pak Guru”, jawab Si Fulanah saat dintanya Pak Guru. (hahahaha)
5. Tidak belajar
Artiin sendiri aja Sob.
6. Nyontek
Lha, ini yang sudah menjadi adat istiadat, hehehe. Kenapa fatal? Kalau samapi ktahuan Pak Guru, bisa langsung nilai Nol Gays. Otomatis tidak akan lulus. Pilih mana hayo, hehehe.
7. Diskusi dengan temen alias “tirunan”
Ini juga aneh. Saat kepergok ketahuan diskusi atau menyakan jawaban kepada temen, dengan ringannya Si Fulan menjawab, “lagi diskusi kelompok dengan temen Bu Guru”. “O, diskusi? Yaudah lanjutkan aja. Kamu pasti dapet nilai bagus dari “akhir” pokoe alias Nol”, jawab Bu Guru sambil pegang pulpen ngisi berita acara ujian. (hehehe)
8. Jam tangan tidak cocok
No 8 ini kategori ringan sob. Tapi jangan dianggap enteng. Karena kalau kita salah memperhitungkan waktu, bisa dipastikan tidak akan efisien dalam mengerjakan. Logikanya, ketika soal 100 harus selesai dalam waktu 1 jam 40 menit, maka per soal harus selesai selama 1 menit. Kalau ujian mulai jam 07.30, maka harus bisa memperkirakan harus sampai ruang kelas dan mempersiapkan peralatan tulis, persiapan fisik serta psikologis mental yang tenang baru ujian. Terlebih lagi juga bisa memperkirakan akhir pelaksanaan ujian. Lha kalo jam tangan atau ruang tidak cocok? Berabe bukan?
9. Kebanyakan senyum atau “guya guyu”
Ini kebiasaan Si Fulanah ketika kepergok Bu Guru saat ketahuan nyontek. “Kenapa Kamu nyontek Nduk?”, tanya Bu Guru. ” Anu Bu, lagi ambil kertas jawaban yang jatuh”, jawab Si Fulanah sambil “senyum kecil”, hehehe. “Wah nanti kalau sudah lulus aku pengen?”.
10. Menanyakan pada pengawas boleh keluar atau belum ketika sudah selesai mengerjakan
Setiap ujian, yang pasti adalah mengerjakan setiap perintah yang tertera dalam paket soal. So, tidak penting menyakan apakah [erlu menuliskan kembali soal-soal pada lembar jawab.
11. Tidur kemalaman
Sebenarnya no 11 lebih pas ditempatkan pada no 1. Tetapi karena ane males ngedit lagi, hehe. Hal ini penting karena ketika tidur kemaleman, efeknya adalah bisa ngantuk saat menjalani ujian. Diusahakan kesehatan tubuh menjadi faktor utama dalam menunjang keberhasilan mengerjakan ujian. Ada papatah berkata, ” di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat”.
12. Lupa mengumpulkan hasil ujian
Sahabat budiman. Ini juga faktor penting juga. Point no 1 s/d 11 tidak akan berguna apabila point 12 ini tidak diperhatikan. Sepinta apapun, misal jawabannya 100% benar, tetapi tidak bisa meluluskan Ente jika lembar jawaban ujian tidak dikumpulkan. Bisa karena lupa, tergesa-gesa keluar ruangan, atau karena “Rusa-sobek.red”.
Nah, itulah beberapa kesalahan-kesalahan fatal saat mengerjakan ujian. Semoga bermanfaat.
(Tulisan ini aAne tulis setelah mengawasi ujian). Semangat, keep fight.