Nulisku Motivasi Blogger Jumlah Hutang Indonesia 2019 [Update]

Jumlah Hutang Indonesia 2019 [Update]

Jumlah Hutang Indonesia 2018 [Update]
Jumlah Hutang Indonesia 2019 [Update]

Dalam keisengan saya beberapa saat lalu, saya mencoba mencari jumlah hutang negara kita, dan akhirnya jumlahnya wow, fantastis. Fantastis karena memang jumlahnya besar buat saya. Informasi ini saya peroleh dari situs cnnindonesia di 2019 ini.

Tahukah Sobat update terbaru jumlah hutang luar negeri Indonesia saat ini?

Seperti dilansir finance.detik.com, jumlah utang luar negeri Indonesia mengalami kenaikan sampai akhir Mei 2017, mencapai Rp 3.672,33 triliun. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, jumlah utang pemerintah di akhir 2014 adalah Rp 2.604,93 triliun, dan naik hingga posisi di akhir Mei 2017 menjadi Rp 3.672,33 triliun.

Angka ini naik hingga Rp 1.067,4 triliun jika dibandingkan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 hingga Mei 2017 ini.

Wah, apa hubungannya artikel ini dengan blogging mas?
Waduh, kalau itu silakan rekan-rekan sendiri yang menanggapi. Namun pada dasarnya, kita yang sudah berpuluh-puluh tahun merdeka sejak 17 Agustus 1945, ternyata di bulan kemerdekaan kita tersebut, negara kita masih mempunyai hutang yang besar.
Namun, tahukah pula berapa jumlah pendapatan serta alokasinya buat apa saja di negara kita pada tahun 2017 ini?

Jumlah Hutang Indonesia Akhir Mei 2017

Seperti dilansir detik.com, hingga akhir Juni 2016, total utang pemerintah pusat terdata Rp 3.362,74 triliun. Jika dibandingkan dari bulan Mei 2016, maka jutang Indonesia naik Rp 39,38 triliun yakni Rp 3.323,36 triliun.
Selain itu, melihat data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (2/8/2016), total pembayaran cicilan utang pemerintah pada Januari hingga Juni atau semester I-2016 adalah Rp 274,771 triliun, atau 57,21% dari pagu, atau yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN).
Pembayaran pokok utang pada periode itu mencapai Rp 187,504 triliun, terdiri dari:
  • Pokok pinjaman Rp 37,227 triliun atau 53,77% dari pagu APBN. 
  • Pembayaran pokok Surat Berharga Negara (SBN) Rp 150,277 triliun atau 66,45% dari pagu APBN.
Sementara untuk pembayaran bunga utang, pada periode itu adalah Rp 87,267 triliun atau 47,19% dari pagu APBN.
Pembayaran bunga pinjaman sepanjang periode itu adalah Rp 7,624 triliun (45,31% dari pagu APBN). Sementara untuk SBN, bunga yang dibayar tercatat Rp 79,644 triliun (47,3% dari pagu APBN).
Lalu berapa besar kalkulasi jumla hutang Indonesia di bulan Agustus ini? Lebih besar atau lebih sedikit? Dan bagaimana dengan postur APBN-P tahun 2016 ini?
Khusus untuk pendapatan dan belanja Negara, berikut screenshotnya yang saya kutip dati situs Kementian Keuangan RI:
postur APBN-P Indonesia tahun 2016
Postur APBN-P tahun 2016 – (sumber: kemenku.go.id)

Keterangan di atas masih pada bulan Juni 2016. Namun pada bulan Oktober 2016 kemarin, total jumlah hutang pemerintah Indonesia tercatat mengalami penurunan dibanding bulan Sebtember 2016. Perkiraannya, jumlah utang Indonesia per Oktober 2016, turun Rp5,04 triliun menjadi Rp3.439,78 triliun.

SBN tersebut terdiri dari yang berdenominasi valas sebesar Rp706,45 triliun atau 20,5% dari total utang pemerintah. Sementara SBN dengan denominasi Rupiah tercatat sebesar Rp2.001,35 triliun atau sekira 58,2%.
Sementara untuk pinjaman, tercatat sebesar Rp731,98 triliun turun dari bulan sebelumnya sebesar Rp743,79 triliun. Pinjaman tersebut, terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp727,2 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp4,77 triliun.
Penghitungan besaran utang pemerintah ini tidak lepas dari kurs Rupiah atas dolar AS. Pada Oktober ini Rupiah tercatat mengalami depresiasi dan bergerak di nilai tengah Rp13.051 per USD dari bulan sebelumnya sebesar Rp12.998 per USD.

Utang Luar Negeri Indonesia Akhir Mei 2017

Seperti yang saya katakan pada awal artikel ini, jumlah hutang luar negeri Indonesia pada akhir bulan Mei 2017 ini mengalami kenaikan. Jumlah totoal hutang luar negeri Indonesia sampai akhir Mei 2017, mencapai Rp 3.672,33 triliun. Sesuai data dari Kementerian Keuangan, jumlah utang pemerintah di akhir 2014 adalah Rp 2.604,93 triliun, dan naik hingga posisi di akhir Mei 2017 menjadi Rp 3.672,33 triliun.

Jumlah nilai hutang luar negeri Indonesia ini naik sampai Rp 1.067,4 triliun jika dibandingkan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 hingga Mei 2017 ini.

Jumlah Hutang Indonesia 2018 Update

Selain daripada itu, update informasi jumlah hutang Indonesia 2018 ini saya sadur dari CNN Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencapai US$387,5 Miliar atau sekitar Rp5.425 triliun (kurs Rp14 Ribu per dolar AS). Angka tersebut naik 8,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu US$330,04 miliar.

Berdasarkan data statistik ULN yang dirilis BI, Selasa (15/5), kenaikan terutama terjadi pada utang pemerintah yang naik 11,6 persen menjadi US$181,14 miliar atau sekitar Rp2.535 triliun. Sementara itu, utang luar negeri swasta hanya naik 6,3 persen menjadi US$174,05 miliar atau sekitar Rp2.437 triliun.

Berdasarkan penjelasan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, kenaikan utang luar negeri pemerintah bersumber dari penerbitan sukuk global sebesar US$ 3 miliar. Hingga akhir kuartal I 2018, ULN pemerintah didominasi Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh nonresiden sebesar US$124,8 miliar atau sekitar Rp1.747 triliun dan pinjaman kreditur asing sebesar US$56,3 miliar atau sekitar Rp788,2 triliun.

Sementara itu, melambatnya pertumbuhan utang luar negeri swasta, menurut dia, terutama dipengaruhi oleh ULN sektor industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik, gas, dan uap/air panas (LGA). Secara tahunan, pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor LGA pada kuartal I 2018 masing-masing tercatat sebesar 4,4 persen dan 19,3 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pertambangan meningkat dan pertumbuhan ULN sektor keuangan relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,2%, relatif sama dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.

Lalu adakah hubungannya makna hutang negara kita ini dengan aktifitas blogging yang kita lakukan?
Sajauh mana kita berkontribusi dengan apa yang dihadapi bangsa ini terkeit hutang tersebut, mari kita renungkan dan sebenarnya apa yang bisa kita lakukan. Kira-kira apa ya?
Buat saya, tetap ngeblog yang berkualitas dengan memberika informasi apapun yang sekiranya bisa meningkatkan kualitas diri guna membentuk peradaban Indonesia yang lebih baik. Saya yakin, dengan peningkatan kualitas SDM baik dari sisi jasmani dan rohani, negara kita akan semakin maju.
Demikian sekilas informasi yang mungkin di luar topik blogging, namun semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam blogger Indonesia.

Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2016/11/21/20/1547006/turun-rp5-04-triliun-utang-ri-capai-rp3-439-triliun
http://finance.detik.com/read/2016/08/03/094227/3267215/4/pemerintah-ri-cicil-utang-rp-274-t-dalam-6-bulan
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180515185044-532-298440/kuartal-i-2018-utang-luar-negeri-indonesia-rp5425-triliun

2 Likes

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 Comment

  1. Negara yang kebih maju hutang malah jauh lebih besar, ingat hutang negara tidak seperti hutang keluarga miskin. Perusahaan yang lebih maju hutangnya lebih besar dari pada perusahaan yang tidak berkembang.

  2. Gaya bahasanya kalo bisa jangan suka mmbandingkan dr tngkat sebelumnya, penurunan dbanding bulan lalu dsb, bilang aja masih blablabla. Masalah hutang jangan bangga kalo masih ada, malahan ini tinggi.

  3. Gaya bahasanya kalo bisa jangan suka mmbandingkan dr tngkat sebelumnya, penurunan dbanding bulan lalu dsb, bilang aja masih blablabla. Masalah hutang jangan bangga kalo masih ada, malahan ini tinggi.

  4. Sejak Reformasi subsidi sudah dicabut, dari Pegawai Rendah sampai yg Tinggi, Pedagang Kecil sampai Pedagang Besar dibebankan Pajak, Hutang Negara Berlipat Bertambahnya, Pembangunan Infrastruktur banyak yg bentuknya dibayar langsung oleh rakyat pengguna(jalan Tol, kereta api dll), Hasil Bumi kita yg kaya sudah engga jelas kemana atau siapa yg kelola. jadi bingung Hutang bertambah terus untuk apa? Apa yg Rakyat dapat Rasakan dari Hutang Negara atau Hasil Bumi Indonesia, apakah Rakyat hanya Memiliki Kewajiban Membayar Hutang tanpa merasakan dari hasil Bumi Indonesia yg Kaya? Lalu Untuk Siapa Hasil Bumi itu?

  5. Gaya bahasanya kalo bisa jangan suka mmbandingkan dr tngkat sebelumnya, penurunan dbanding bulan lalu dsb, bilang aja masih blablabla. Masalah hutang jangan bangga kalo masih ada, malahan ini tinggi.

  6. kemungkinan bisa juga hutang untuk proses pembiayaan negara mas. kalau hitungan dasar "orang awam" seperti saya, apakan dengan pendapatan tax amnesti apakah belum cukup untuk pembiayaan hutang?

    Namun, memang kita semua perlu semangat dan semangat lagi. dan semoga utang-utang tsb bisa lekas terbayar,

  7. Saya mau tanya,misalnya saya mau minjam uang nah uang tersebut untuk membangun indonesia .negara mana yang bisa meminjamkan uang ke saya ?untuk membangun indonesia