Panduan Lengkap Daftar Google Shopping untuk Pemula – Hampir semua orang menggunakan Google untuk mencari informasi. Oleh karena itu, memasang iklan produk atau jasa di Google dapat meningkatkan peluang bisnis Anda dilihat oleh banyak orang.
Bagi Anda yang ingin memasarkan produk secara online, Google menyediakan layanan iklan berbasis gambar bernama Google Shopping. Layanan ini memungkinkan produk Anda muncul di hasil pencarian Google dengan tampilan gambar, informasi produk, harga, serta tautan ke toko online Anda. Pengunjung dapat langsung menuju halaman pembelian hanya dengan satu klik.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan untuk mempromosikan produk di Google Shopping serta strategi sukses beriklan di platform tersebut. Sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Google Shopping.
Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari TikTok
Apa itu Google Shopping?
Google Shopping adalah layanan iklan dari Google yang menampilkan informasi produk seperti gambar, harga, dan tautan ke toko online penjualnya. Di Google Shopping, pembeli dapat menemukan produk serupa dari berbagai toko online.
Pembeli juga dapat membandingkan produk yang sama dari beberapa toko online. Misalnya, ketika Anda mencari produk “sneakers” di Google Shopping, hasil pencariannya akan menampilkan gambar produk dengan informasi tambahan.
Hasil pencarian di Google Shopping ditampilkan dalam bentuk gambar mini yang disertai nama produk, harga, dan nama toko online. Fitur ini memudahkan pembeli untuk membandingkan harga dan kualitas produk.
Cara kerja Google Shopping berbeda dari iklan Google berbasis teks yang muncul berdasarkan kata kunci. Google Shopping menggunakan data produk yang diunggah oleh pemilik bisnis, seperti gambar, merek, warna, ukuran, dan informasi lainnya, untuk menampilkan iklan.
Agar produk Anda muncul di hasil pencarian Google Shopping, Anda memerlukan dua platform tambahan, yaitu Google Merchant Center dan Google Ads. Google Merchant Center digunakan untuk menyimpan produk Anda, dan di sana Anda dapat menambahkan detail produk menggunakan formulir yang telah disediakan.
Sementara itu, Google Ads digunakan untuk mengelola promosi produk dan anggaran promosi. Anda juga dapat melihat analisis kinerja promosi untuk mengoptimalkan efektivitas iklan.
Cara Lengkap Daftar Google Shopping untuk Pemula
Agar dapat mempromosikan produk di Google Shopping, Anda memerlukan akun Google Merchant Center serta Google Ads. Dalam bab ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk mempromosikan produk di Google Shopping. Berikut panduan cara menggunakan Google Shopping Ads:
1. Membuat Akun Google Merchant Center
Agar produk Anda dapat muncul di Google Shopping, Anda memerlukan Google Merchant Center sebagai platform untuk memasukkan produk Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat akun Google Merchant Center terlebih dahulu.
Untuk membuat akun, Anda bisa mengunjungi tautan ini → Google Merchant Center, kemudian klik tombol Daftar.
Setelah mengklik tombol Sign Up, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Anda diminta untuk mengisi informasi yang diperlukan, seperti negara tempat tinggal Anda, nama produk, dan zona waktu negara Anda.
Kemudian, tentukan di mana Anda ingin pelanggan menyelesaikan proses checkout, baik melalui website, toko online, atau keduanya. Setelah Anda berhasil mengikuti langkah-langkah tersebut, klik tombol Buat Akun. Jika sudah, akun Google Merchant Anda siap untuk digunakan.
Baca juga: Daftar Pertanyaan Tes Wawancara Kerja, Ditanya Apa Saja?
2. Mengoptimasi Gambar Produk Anda
Perlu Anda ketahui bahwa Google Shopping menampilkan gambar produk di halaman hasil pencarian. Gambar produk yang berkualitas dapat meningkatkan peluang untuk diklik dan dibeli oleh calon pembeli. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengoptimalkan gambar produk Anda.
Selain itu, Google juga memeriksa kualitas gambar produk Anda. Jika gambar Anda lolos pemeriksaan, produk Anda akan ditampilkan di hasil pencarian Google Shopping.
Proses pemeriksaan ini biasanya memakan waktu beberapa hari. Agar gambar produk Anda dapat langsung lolos, pastikan kualitasnya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Google. Berikut adalah beberapa persyaratannya:
- Gambar produk tidak boleh ada watermark, logo, teks, dan garis bingkai.
- Dalam satu tampilan hanya boleh berisi satu jenis produk. Misalnya, hanya satu produk tas ransel merk Eiger.
- Hindari penggunaan background berwarna gelap.
- Gambar jernih dan dengan pencahayaan yang baik
- Menampilkan produk dengan skala yang tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Sebaiknya gambar produk berukuran 75%-90% dari total keseluruhan gambar.
- Pastikan gambar produk Anda bersih dan tidak blur.
Gambar produk yang tidak memenuhi persyaratan akan ditolak oleh Google. Selain itu, Google juga tidak akan segan untuk menangguhkan akun Google Shopping Anda. Hal ini merupakan bagian dari upaya Google untuk memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan bagi pembeli.
Oleh karena itu, pastikan gambar produk Anda telah memenuhi standar kualitas Google Shopping sebelum diunggah.
3. Membuat dan Mengisi Feed Produk Anda
Setelah menyelesaikan optimasi gambar produk, kini saatnya memasukkan informasi detail produk ke dalam feed Google Merchant Center. Mengisi data produk ini sangat penting agar Google dapat dengan mudah menemukan dan menampilkan produk Anda.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat feed dan mengisi informasi produk di akun Google Merchant Anda.
Langkah pertama dalam membuat feed produk adalah dengan mengklik menu Products > CREATE PRODUCT FEED.
Kemudian, masukkan negara dan bahasa. Informasi ini digunakan oleh Google untuk menampilkan produk Anda di wilayah yang sesuai dengan negara Anda. Oleh karena itu, data ini sangat penting untuk memastikan audiens target Anda tercapai dengan tepat.
Terdapat empat metode yang bisa Anda pilih untuk menginput rincian produk.
- Google Sheets: Anda dapat menyusun rincian produk menggunakan template yang disediakan oleh Google Merchant Center. Anda juga bisa membuat Google Sheet sendiri dan mengunggahnya. Dengan metode ini, Anda dapat memperbarui data melalui file yang telah diunggah.
- Schedule Fetch: Anda hanya perlu mencantumkan nama file URL Google Sheet produk Anda dan mengatur jadwal untuk pengambilan data secara otomatis. Google Merchant Center kemudian akan mengambil data produk dari file tersebut dan mengunggahnya secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
- Upload: Unggah dan perbarui file rincian produk secara manual ke akun Google Merchant Center. Data tidak akan diperbarui secara otomatis jika Anda melakukan perubahan pada file Anda.
- Content API: Metode ini memungkinkan Anda untuk tidak perlu repot memperbarui data stok, harga, dan diskon produk satu per satu. Opsi ini cocok untuk bisnis berskala besar dengan volume pembelian yang tinggi.
Kami merekomendasikan penggunaan Google Sheets untuk memudahkan penginputan data produk secara kolektif dan memperbarui sistem secara otomatis. Setelah itu, klik tombol Lanjutkan.
Kami merekomendasikan untuk memilih metode input menggunakan Google Sheet, agar Anda dapat dengan mudah menginput data produk secara bersama-sama dan melakukan pembaruan ke sistem secara otomatis. Setelah itu, tekan tombol Lanjutkan.
Dengan memilih opsi Google Sheet, Anda memiliki pilihan untuk mengunggah spreadsheet yang Anda buat sendiri atau menggunakan template yang disediakan oleh Google. Pilih opsi pertama untuk membuat file dengan template dari Google, dan opsi kedua jika Anda ingin mengunggah file data produk yang telah Anda buat.
Baca juga: Peluang Usaha Bisnis Modal Kecil paling Menguntungkan dari Rumah
Setelah itu, tekan Buat Feed untuk menghasilkan feed produk Anda. Hasil dari Feed Google Sheet yang Anda buat akan terlihat di daftar feed Anda seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Untuk mengakses dan mengisi informasi produk dalam Google Sheet tersebut, cukup klik buka pada kolom metode input.
Jika Anda memanfaatkan template yang disediakan, Anda perlu mengisi sejumlah atribut informasi di Google Spreadsheet. File yang Anda lengkapi akan digunakan untuk mengindeks dan menampilkan produk Anda di Google Shopping. Berikut adalah atribut yang perlu diisi pada template spreadsheet tersebut.
Berikut adalah parafrase dari kalimat-kalimat yang Anda berikan:
Id: Ini adalah identifikasi produk Anda. Atribut ini diisi dengan kode identitas produk, yang bisa menggunakan SKU (Stock Keeping Unit). SKU terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang merepresentasikan merek, tipe, warna, dan ukuran masing-masing produk. SKU digunakan untuk melacak lokasi produk dan memeriksa status pesanan, contohnya NH123VPS.
Title: Ini adalah nama produk Anda. Anda disarankan untuk menuliskan nama produk secara spesifik agar lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli, misalnya Tas Ransel Eiger Besar Hitam.
Description: Ini adalah deskripsi produk. Sertakan informasi mengenai produk, seperti bahan, kegunaan, dan keunggulan yang dimiliki.
Link: Ini adalah URL yang menuju landing page Anda. Pastikan untuk mengisi link dengan format http atau https, contohnya https://tascantik.com.
Image link: Ini adalah URL untuk gambar utama produk. Contohnya bisa berupa https://tascantik.com/image2.jpg.
Available: Ini berisi informasi tentang ketersediaan produk. Misalnya, Anda bisa menulis “Tersedia” atau “Habis.”
Price: Ini adalah harga produk Anda. Pastikan harga yang dicantumkan sesuai dengan yang tertera di landing page.
Google_product_category: Ini adalah kategori produk Anda, seperti Tas Ransel, Tas Selempang, Handbag, dan lain-lain.
Setelah mengisi semua informasi produk di Google Sheet, Anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu mempromosikan produk di Google Shopping. Untuk muncul di Google Shopping, Anda perlu menghubungkan akun Google Merchant Center dengan akun Google Ads.
4. Menghubungkan dengan Akun Google Ads
Setelah mengunggah Google Spreadsheet ke Google Merchant Center, produk Anda tidak akan langsung muncul di hasil pencarian Google Shopping. Anda perlu terlebih dahulu menghubungkan akun Google Merchant Center dengan Google Ads agar produk Anda dapat tampil di Google Shopping.
Jika Anda belum memiliki akun Google Ads, Anda bisa mendaftar terlebih dahulu. Jangan khawatir, kami telah menyediakan panduan Google Ads yang dapat Anda baca dalam artikel Tutorial Google AdWords Lengkap untuk Pemula.
Setelah Anda membuat akun Google Ads, Anda dapat menghubungkannya dengan akun Google Merchant Center Anda. Caranya adalah dengan mengklik ikon pengaturan, lalu pilih menu Linked Accounts (akun tertaut) di akun Google Merchant Center Anda.
Selanjutnya, Anda dapat mengklik Create Account untuk membuat akun Google Ads terlebih dahulu. Jika Anda sudah memiliki akun Google Ads, cukup klik Link Account. Kemudian, masukkan customer ID dari akun Google Ads Anda.
Anda dapat menemukan ID tersebut di akun Google Ads Anda.
Setelah memasukkan ID Google Ads, akun Anda akan terhubung dengan akun Google Merchant Center. Anda dapat melihat daftar akun Google Ads yang terhubung seperti yang ditampilkan pada gambar berikut.
Setelah menghubungkan akun Google Merchant Center dengan Google Ads, langkah berikutnya adalah membuat iklan di Google Shopping.
Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari Instagram
5. Membuat Iklan di Google Shopping
Setelah akun Google Merchant Center Anda terhubung dengan Google Ads, Anda dapat mulai membuat Kampanye Google Shopping dan mempromosikan produk Anda. Sebenarnya, ada dua cara untuk membuat Kampanye Google Shopping.
Cara pertama, Anda dapat langsung membuatnya di Google Merchant Center. Prosesnya sangat mudah; pada menu Akun Terhubung, cukup klik Buka Google Ads, lalu pilih menu Kampanye dan klik ikon “+”.
Berikut adalah parafrase dari kalimat-kalimat yang Anda berikan:
Setelah itu, Google Ads akan menunjukkan berbagai opsi promosi sesuai dengan tujuan yang Anda inginkan, seperti meningkatkan penjualan, mendapatkan leads, atau meningkatkan lalu lintas ke situs web Anda.
Google menawarkan berbagai layanan iklan yang disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa jenis iklan Google berdasarkan tujuannya yang dapat Anda pilih.
Sales: jenis iklan yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan, baik melalui situs web, aplikasi, maupun toko fisik Anda.
Leads: jenis iklan yang bertujuan untuk meningkatkan leads dan konversi dengan mendorong konsumen melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengisi data diri atau alamat email.
Web Traffic: jenis iklan yang bertujuan mengundang konsumen untuk mengunjungi situs web toko online Anda.
Setelah memilih tujuan iklan yang tepat, Anda akan diminta untuk memilih tipe iklan. Google Shopping menawarkan beberapa tipe, yaitu Search, Display, Shopping, Video, dan Smart.
Untuk mempromosikan iklan di Google Shopping, pilih tipe Shopping. Dengan tipe ini, daftar produk di Google Merchant Center Anda akan ditampilkan lengkap dengan gambar dan informasi yang telah Anda masukkan sebelumnya.
Terakhir, pilih subtipe iklan. Terdapat dua subtipe, yaitu Smart Shopping Campaign dan Standard Shopping Campaign.
Jika Anda memilih Smart Shopping Campaign, Google akan lebih mengutamakan jenis iklan ini dibandingkan jenis standard. Anda tidak perlu mengatur strategi penawaran harga bidding untuk iklan di Google Shopping; cukup masukkan anggaran Anda. Selain itu, iklan Anda akan muncul di halaman Google Search, Display Network, YouTube, dan Gmail.
Namun, sebelum menggunakan fitur ini, pastikan Anda telah memenuhi ketentuan khusus dari Google Shopping, seperti mengatur conversion tracking di situs web Anda untuk memantau tindakan pengguna.
Sementara itu, jika Anda memilih Standard Shopping Campaign, Anda juga perlu melakukan pengaturan, seperti menentukan strategi harga bidding dan anggaran yang akan Anda gunakan. Anda juga harus memilih di jaringan mana iklan Anda akan ditampilkan, baik di Google Search, Display Network, YouTube, atau Gmail.
Mengatur Anggaran Iklan
Setelah menentukan tipe iklan yang sesuai untuk bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah memasukkan anggaran untuk mengiklankan produk Anda. Google menggunakan sistem CPC (Cost per Click), sehingga Anda hanya perlu membayar untuk iklan yang diklik oleh orang lain, membuat pengeluaran Anda lebih efisien.
Jika Anda memilih Smart Shopping Campaign, cukup masukkan anggaran iklan Anda, pilih negara tempat iklan ditayangkan, dan klik simpan. Dengan anggaran tersebut, Google Ads akan mengatur agar iklan Anda dapat berfungsi secara optimal.
Sementara itu, jika Anda memilih Standard Shopping Campaign, berikut adalah panduan yang harus diikuti. Pertama, pilih jenis bidding yang ingin Anda gunakan.
Ada dua jenis bidding yang dapat Anda pilih. Pertama, Manual CPC, di mana Anda dapat mengatur sendiri batas maksimum CPC iklan Anda. Cara untuk menentukan maksimum CPC akan dijelaskan di bagian selanjutnya.
Jika Anda tidak ingin repot mengatur anggaran iklan, Anda bisa memilih Maximize Clicks. Dengan Maximize Clicks, Google Ads akan mengoptimalkan agar iklan Anda mendapatkan sebanyak mungkin klik.
Berikut adalah parafrase dari kalimat-kalimat yang Anda berikan:
Selanjutnya, tentukan di mana iklan produk Anda akan ditayangkan, seperti di halaman hasil pencarian Google, YouTube, dan Gmail.
Anda juga perlu memilih area pemasaran untuk iklan Anda. Jika Anda hanya ingin beriklan di Indonesia, pilih opsi Indonesia. Anda juga dapat menampilkan iklan di seluruh negara atau lokasi tertentu.
Setelah menetapkan target iklan, langkah berikutnya adalah memilih jenis tampilan iklan. Terdapat dua jenis tampilan iklan yang bisa Anda pilih, yaitu Products Shopping Ads atau Showcase Shopping Ads.
Products Shopping Ads akan menampilkan satu produk. Pengguna akan melihat produk Anda beserta informasinya. Mereka dapat melakukan pembelian dengan mengklik iklan tersebut.
Di sisi lain, Showcase Shopping Ads memungkinkan Anda untuk mengiklankan beberapa produk. Ketika pengguna mengklik iklan ini, mereka dapat mendapatkan informasi spesifik mengenai produk dan bisnis Anda.
Berikut adalah parafrase kalimat-kalimat tersebut:
Setelah memilih jenis tampilan, langkah terakhir adalah memasukkan harga CPC untuk iklan Anda. Kemudian, klik Simpan. Kini, Anda telah menyelesaikan pengaturan iklan Google Shopping pertama Anda. Anda hanya perlu menunggu produk Anda muncul di Google Shopping. Perlu dicatat bahwa strategi bidding dan anggaran Anda dapat mempengaruhi keberhasilan iklan produk Anda.
Panduan Lengkap Daftar Google Shopping untuk Pemula